Ketika Tuhan menciptakanmu jari-jarimu
ada perekat yang sengaja disimpan dalam setiap selanya
saat kau menggenggam jemariku dengan erat
tak ada satu mahluk pun yang mampu melepaskannya
Ketika Tuhan menciptakan hatimu
diambil-Nya baja untuk melapisi bagian itu
saat kugores dan kucoba patahkan
Hati itu tetap utuh tanpa merapuh
Ketika Tuhan membentuk tangan dan dadamu
disertai pula bagian dari mentari
saat perasaan ini mulai dingin dan membeku
sekejap melumer dalam satu dekapanmu
Ketika Tuhan menciptakan tulang rusukmu
disisakan satu untuk menciptakan aku
untuk itu kau mengikatku dan tidak pernah melepaskan
hanya karna tak rela tulang rusukmu dimiliki oleh yang lain
No comments:
Post a Comment