Friday, July 22, 2011

Seseorang, Tolonglah...

Kemarin bersama-sama membuat akhiran
sekarang, aku belum membuat awalan
langkahmu tak sanggup mengikuti lambatnya langkahku
kau memilih lebih dulu
cemburu mulai melalap apa yang dinamakan logika
api ini terus menjalar hingga ke yang paling dalam
seseorang, mohon padamkan api ini!

Seperti ada dengungan
terus mengguman di telinga
tiap belahan kata sudah hapal diluar kepala
ada kata a, ka, dan u
lalu kau tambahkan es, a, ye, a, dan eng
akhirannya selalu di selipkan namaku
membisik tiap detik
terekam halus dalam pita kaset
yang berputar dari waktu ke waktu
tanpa ada tombol "off"
sedangkan pengucapannya sudah larut diputar waktu
seseorang, tolong tutup telingaku!

Terkadang kau menoleh ke arahku
menanyakan "apa kabarmu?"
jawabanku selalu "ya, aku baik."
dan kalau benar bohong itu dosa
entah neraka belahan mana yang siap menampungku
terlalu banyak dosa yang kutumpuk
sekedar menunjukkan aku (ingin terlihat) baik-baik saja
bibir ini ini terlalu berat mengatakan kejujuran
seseorang, tolong bisikan padanya aku kacau!

Dulu, rindu bermain menjelang tidurku
kini, rindu terlarang bermain disepanjang hariku
ego dan sadar bertempur
ada bisikan "kamu harus jadi milikku lagi"
ada pula bisikan "lekas lupakan!"
ada pengadilan di hati yang membatin
diri ini dihakimi oleh perasaan sendiri
seseorang, tolong benahi aku!

Kisah ini berputar di dalam pikiran
bagian dari imajinasi yang menari liar
mencoba menulis sebuah akhiran
lalu kubuat bagian setelah akhiran
tersadar telah mendahului tulisan Tuhan
bisa menjadi lebih gila dari cerita yang sesungguhnya
awalan telah berlalu dan kini masih berjalan
belum ada akhiran
seseorang, tolong hentikan cerita yang belum nyata ini!

No comments:

Post a Comment