Monday, December 5, 2011

Maaf, aku mabuk sayang..

Kecuplah jemari tanganku, dan rasakan sisa aroma tembakau terbakar
lumatlah bibirku hingga ke lidah, dan nikmati aroma kopi tubruk yang bercampur liur
hisaplah desahan dari nafasku, ada sisa sedikit alkohol yang sudah menguap
bedahlah isi kepalaku, dan kau lihat serpihan pikiran jorok
yang mampir ditelingamu dengan bisikan binatang
kekasihmu yang kau bilang cantik ini seorang preman pasar!

Hei, tapi jangan juga menjadi lupa!
caraku mencintaimu sangat wanita
memberi sayang hingga membabi buta
ketika tertusuk langsung terluka
mengerang dan menangis dengan murka

HA HA HA
ya, aku tertawa keras
dengan tangisan deras..

No comments:

Post a Comment