Thursday, December 29, 2011

Pria Tua Penjual Pembungkus Pesan

kaki kurus mengayuh sepeda
sepeda yang tak kalah dengan usianya
mempertahankan kehidupan yang merumitkannya
dari pengharapan hari esok
yang tak mengubahnya seperti kemarin
digantungnya sebuah kantung plastik
berisi kertas putih pembungkus pesan
walaupun zaman terus berganti, hidupnya tak ikut berubah

rambut putih yang menghiasi kepalanya
dengan senyuman yang kadang berubah kecut
pria itu membentangkan alas untuk dagangannya
menjajakan pada manusia yang berlalu lalang
dengan telepon selular digenggamannya
mampu mengimkan pesan dalam hitungan detik
tanpa sebungkus amplop, tanpa membuang waktu

siapakah yang ingin membeli,
kertas putih pembungkus pesan?
siapa yang kini mencari,
kertas putih pembungkus pesan?
di era digital seperti sekarang
pesan melayang dengan sekali tekan

hari ke hari tidak mengubahnya
matahari pun tetap memberi terik diatas kepalanya
terkadang hujan yang selalu menyapa
dan debu yang selalu mencoba akrab
tubuh renta itu tak berubah
ada tegar dalam pondasinya
tetap tersenyum yang terkadang kecut
dengan harapan dapat mengisi perut
dia tetap hidup
dengan mata yang semakin sayu
wajah yang terlihat lusuh
selaras dengan pakaiannya
tetap seperti kemarin, dan mungkin esok..

No comments:

Post a Comment